"Tak Kami Kasih, Ribut Dia, Kami Lapor Polisilah"

MEDAN, KOMPAS.com - Sulaiman alias A Siung (40) kesal karena selalu dimintai oleh sejumlah anggota organisasi kepemudaan (OKP) yang mendatangi usaha bengkel las yang dibukanya. Puncaknya, Sulaiman akhirnya melapor ke polisi.

"Biasanya dia tiap bulan memang minta uang ke sini. Kami kasih Rp 100.000, dia tak terima, minta Rp 500.000. Itu kejadiannya kemarin. Terus tadi pagi, dia datang lagi minta Rp 500.000. Tak kami kasih, ribut dia. Kami lapor polisilah," kata Sulaiman di Mapolsekta Medan Timur, Selasa (11/8/2015).

Sulaiman mengaku berani melapor ke polisi setelah membaca koran. Di dalamnya, dia membaca komitmen Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto yang akan memberantas oknum preman atau OKP yang melakukan pungli. Dalam artikel itu juga dicantumkan nomor ponsel untuk laporan pengaduan.

"Pas pula aku baca koran, kuhubungi nomor itu ternyata langsung direspon. Pelaku ditangkap," ujarnya.

Setelah menerima laporan dari korban, aparat Satuan Reskrim Mapolsekta Medan Timur lalu membekuk Ahmad Faisal Lubis (40), warga Sukarame, Lorong Abdul Halim Nur, Medan Tembung, Kota Medan. Dia ditangkap di kawasan Jalan Percut, Kecamatan Medan Timur, dengan masih mengenakan rompi OKP.

Pelaku menjalani pemeriksaan yang dipimpin Kanit Reskrim Mapolsekta Medan Timur AKP Alexander. Dari sakunya ditemukan sebilah pisau kecil yang kemudian dijadikan barang bukti.