Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkumham: Orang-orang di Lapas seperti Ikan Pepes

Kompas.com - 07/08/2015, 18:08 WIB

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com — Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly mengaku prihatin terhadap kondisi lembaga pemasyarakatan (lapas) yang jumlah penghuninya melebihi daya tampung lapas sehingga tidak sesuai lagi dengan prinsip hak asasi manusia. Yasonna mengibaratkannya seperti pepes ikan.

"Orang-orang di beberapa lapas disusun seperti ikan pepes dan ini sangat memprihatinkan sekali," kata Yasonna di Pangkal Pinang, Jumat (7/8/2015).

Yasonna mengaku pernah sengaja mengundang Ketua Komnas HAM berkunjung dan melihat kondisi di beberapa lapas, antara lain Lapas Balikpapan, Bagan Siapi-api, Jakarta, dan Bogor yang sudah melebihi daya tampungnya.

"Kalau lapas di Bangka Belitung masih cukup baik dan belum mengalami kelebihan kapasitas," ujar dia.

Menurut dia, ada standar minimum penghuni lapas. Oleh karena itu, kendati mereka adalah para pelanggar hukum, lanjutnya, para penghuni lapas tetap punya hak kemerdekaan, hak berkomunikasi, dan hak bersama keluarga.

"Kita tidak boleh merampas hak-hak fundamental lainnya karena bertentangan dengan prinsip-prinsip HAM," ujar Yasonna.

Dia menegaskan, Kementerian Hukum dan HAM tidak boleh menjadi kementerian pelanggar HAM. Oleh karena itu, kementerian ini menerapkan sistem berbasis HAM dan membenahi serta memperbanyak lapas agar warga binaan mendapatkan hak-hak fundamentalnya.

"Menerapkan lapas berbasis HAM ini penting karena secara tidak langsung kita sudah menerapkan konvensi-konvensi human right," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com