Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warung Makan Serba Rp 2.000 untuk Warga Solo

Kompas.com - 06/08/2015, 13:08 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SOLO, KOMPAS.com
 — Banyak cara untuk mewujudkan kepedulian terhadap sesama yang kekurangan atau hidup dalam kesusahan. Salah satunya ialah dengan menjual nasi dengan harga murah.

Di "Warung Murah" di Solo, warga bisa membeli makanan hanya dengan membayar Rp 2.000. Warung yang berupa mobil dengan desain khusus tersebut mendatangi warga di kampung-kampung untuk menyediakan menu murah meriah yang dibawanya.

Sudah sekitar satu tahun Warung Murah hadir di Kota Solo untuk membantu para warga yang tergolong dalam ekonomi menengah ke bawah. Sesuai namanya, Warung Murah Solo menyediakan kurang lebih 200-300 porsi setiap berjualan.

Empat kali dalam seminggu, puluhan relawan yang terlibat dalam warung tersebut mendatangi kampung yang banyak dihuni warga yang kekurangan, seperti di Kelurahan Semanggi, Terminal di Banjarsai, Puteri Cempo di Jebres, dan Bundaran Gladak di Pasar Kliwon.

"Kami menyediakan menu nasi, sayur, ayam, ikan lele, dan sebagainya dengan harga Rp 2.000 rupiah per porsi. Murah, tapi kita juga perhatikan dari masalah kesehatan makanan," kata Muhammad Nur, Koordinator Warung Murah di Solo, Kamis (6/8/2015).

Sementara itu, warung di atas mobil memudahkan para relawan bergerak dari lokasi satu ke lokasi lainnya. Menurut Nur, empat kali dalam seminggu mereka mendatangi lokasi-lokasi yang sudah ditentukan.

"Setiap berjualan, kami menyediakan kurang lebih 200-300 porsi. Kira-kira habis Rp 1 juta," katanya.

Dana didapat dari sumbangan dan orang yang tertarik untuk membantu program sosial tersebut. Selain itu, sumbangan tidak harus berupa uang, tetapi bisa juga berupa bahan makanan.

Menurut Jatmiko, salah satu pengurus Warung Murah, ide tersebut berawal dari munculnya warung serupa di Jakarta. Mereka lalu mencoba untuk menghadirkan warung tersebut di Solo.

"Pada tahun 2013, ada warung murah di Jakarta, lalu kita coba hubungi dan membuat hal serupa di Solo, akhirnya tahun 2014 masuk Solo," katanya saat dihubungi.

Jatmiko menambahkan, warung tersebut selama setahun sebetulnya ingin menyediakan menu dari bahan organik. Alasannya ialah untuk menjamin kesehatan makanan yang akan dijual. Namun, karena keterbatasan bahan, para relawan hanya memilih makanan yang tidak mengandung pengawet atau unsur plastik di dalam makanan.

"Jadi, kita tidak hanya sekadar murah, tetapi juga ingin menawarkan makanan sehat bagi warga," katanya.

Dari pengamatan, saat Warung Murah beroperasi di Kampung Silir, Semanggi, warga banyak mengantre. Sri Lestari, salah satu warga yang mengantre, mengaku beruntung bisa membeli makanan layak dengan harga murah.

"Rp 2.000 rupiah sudah dapat nasi, sayur, dan ikan lele. Murah Mas," kata Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com