“Jadi itu sudah menjadi konsekuensi aparat kepolisian saat menjalankan tugas di lapangan,” kata Komaruz, Selasa (4/8/2015).
Dua anak buahnya yang menjadi korban saat bertugas menghalau aksi tawuran kelompok pemuda di Ambon, yakni Kasat Sabhara, AKP Benny Nangka, dan Bripka Erwin Malik.
Benny dipukul dengan batu di bagian dadanya hingga mengalami luka memar, sedangkan Bripka Erwin mengalami luka di bagian kepala dan harus mendapat perawatan medis di rumah sakit akibat terkena lemparan batu.
Menurutnya, apa yang dialami kedua bawahannya itu merupakan bukti keseriusan dan tanggung jawab polisi dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Ambon.
“Itu bukti tanggung jawab kita kepada masyarakat, tapi tolong masyarakat juga harus mengerti mereka (warga) juga kan harus menjaga keamanan mereka di situ,” terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.