Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Kepala, Jasad Perempuan Bertato "Ririn" Ditemukan Terapung di Sungai Mahakam

Kompas.com - 04/08/2015, 20:09 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis


BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Jasad perempuan tanpa kepala ditemukan terapung di Sungai Mahakam sekitar Jembatan Martadipura, RT 9 Desa liang Ilir, Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Selasa (3/8/2015).

Tubuh perempuan itu terbungkus karung beras plastik dari pinggang ke atas dan pada kakinya terikat sejenis batu pemberat. Nelayan setempat menemukan pertama saat menjala pukul 06.00 WIB. Dia melihat hanya separuh kaki saja yang menyembul dari air sungai. Nelayan itu melapor ke ketua RT setempat dan informasi ini berlanjut hingga kepolisian.

"Dari laporan warga itu kami langsung mendatangi. Kejadian seperti ini perlu penanganan ekstra ini," kata Kapolres Kukar AKBP Handoko.

"Sesegera mungkin dievakuasi ke Rumah Sakit AW Sjahranie di Samarinda. Kita mesti visum atupun otopsi di sana," tambah Handoko.

Polisi menduga wanita ini korban pembunuhan. Dugaan itu didasari kondisi keji yang diderita, mulai dari dibungkus karung, terikat dengan pemberat dan dibuang ke sungai. Belum lagi terdapat sejenis luka di tubuh, ditambah tanpa kepala.

Tidak adanya identitas dari korban menyebabkan polisi harus ekstra keras mengungkap kasus ini. Satu-satunya identitas yang menjadi petunjuk adalah tato bertulis "RIRIN" di lengannya dan pola abstrak di punggung.

Polisi berharap warga di sekitar Kota Bangun segera melaporkan bila merasa kehilangan anggota keluarga, terlebih dengan ciri-ciri demikian. Polisi telah mengominikasikan temuan ini ke kepala desa lebih dari 20 desa di Kota Bangun.

"Untuk detailnya belum, kami masih menunggu hasil otopsi. Yang pasti polisi akan ekstra kerja," katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kukar, AKP Ida Bagus Sik mengatakan, dari kondisi korban diperkirakan sudah tewas setidaknya tiga hari. Tubuh korban diperkirakan juga berumur 17-22 tahun.

"Otopsi berlangsung pukul 21.00 malam ini. Kita akan ketahui kekerasan apa saja yang dialami korban. Dari kondisinya ini memang pembunuhan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com