Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 100 Anak Korban Kekerasan Seksual di NTB Hamil

Kompas.com - 04/08/2015, 19:43 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Jumlah kasus kekerasan seksual terhadap anak semakin meningkat. Data dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dalam tiga tahun terakhir lebih dari 100 orang anak yang menjadi korban kekerasan seksual hamil di luar nikah.

"Data tiga tahun terakhir lebih dari 100 anak. Mereka yang muncul di permukaan selama ini adalah dia yang bermasalah saja. Sementara yang hamil di luar nikah lebih dari 100, anak-anak semua," kata aktivis LPA NTB Joko Jumadi, Selasa (4/8/2015).

Ia mengatakan, selama ini kebanyakan pelaku kekerasan seksual adalah orang terdekat anak, seperti ayah, paman, kakek, tetangga ataupun pacar. Mereka menjadi korban perkosaan atau korban inses. Pelaku merupakan anggota keluarganya sendiri.

"Tahun lalu ada lima kasus anak korban kekerasan seksual yang hamil (inses). Tahun ini sampai bulan Juli, sudah lebih dari 20 anak di bawah umur yang hamil. Ada yang karena inses maupun korban kekerasan seksual, " kata Joko.

Saat ini, kata dia, korban telah ditangani dan ditampung oleh panti sosial Paramita. Nantinya, bayi yang terlahir dari anak korban kekerasan seksual diprioritaskan untuk dirawat oleh keluarga. Untuk itu, LPA bertugas memberi penguatan terhadap keluarga agar mereka mau merawat bayi tersebut.

Terkait kasus ini, Humas RS Bhayangkara, AKP I Wayan Redana mengatakan sudah beberapa kali menangani kasus anak korban kekerasan seksual yang hamil. Menurutnya, kasus tersebut termasuk kasus menonjol dan perlu mendapat perhatian khusus. Untuk itu pihaknya telah berkoordinasi dengan penyidik agar proses BAP bisa dilakukan di Rumah Sakit.

"Kita harap kasus seperti ini ditangani di sini (RS Bhayangkara). Jangan sampai korban dibawa ke penyidik supaya tidak menambah trauma korban," kata Redana. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com