Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenakan Sarung Merah, Presiden Jokowi Hadiri Pembukaan Muktamar NU Ke-33

Kompas.com - 01/08/2015, 23:53 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

JOMBANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (1/8/2015) malam, dengan mengenakan sarung.

Tak ayal, penampilan berbeda sang presiden itu menjadi bahan "guyonan" saat Ketua Panitia Daerah Muktamar NU, Saifullah Yusuf saat memberi sambutan.

"Alhamdulillah, Pak Presiden malam ini memakai sarung karena menghormati Muktamar NU, padahal saya sengaja memakai celana (panjang) untuk menghormati Pak Jokowi," kata Saifullah, disambut derai tawa para tamu undangan.

Ternyata tak hanya Saifullah Yusuf yang menggoda Presiden Jokowi yang tampil bersarung itu. Presiden mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga terlihat terkejut dengan penampilan bekas Gubernur DKI Jakarta itu.

"Sarungnya bagus mas," kata Jokowi menirukan perkataan Megawati.

Dipuji sedemikian rupa membuat Jokowi merasa perlu bertanya kepada Megawati. "Apanya yang bagus bu Mega?"

Ternyata, Megawati mengagumi warna sarung yang dikenakan Jokowi saat itu. Dan, Jokowi ternyata baru sadar bahwa dia mengenakan sarung berwarna merah, yang identik dengan warna partai berlambang banteng gemuk itu.

Mengenakan sarung dalam forum pembukaan Muktamar NU di Jombang, ternyata justru Jokowi merasa "salah kostum". Sebab, setelah tiba di lokasi muktamar, Jokowi justru banyak menemui para tokoh NU yang justru mengenakan kemeja dan celana panjang.

"Untung Gus Mus (KH Mustofa Bisri) juga memakai sarung," ujar Jokowi. 

Sarung motif kotak merah itu, kata Jokowi, baru dibelikan istrinya, Iriana, sehari sebelum diua berangkat ke Jombang. Dia menambahkan, dirinya memang sengaja membeli sarung yang akan dikenakannya dalam acara pembukaan Muktamar NU ke-33.  Sarung merah oleh Jokowi dipadu dengan setelan jas berwarna krem dan kopiah hitam. 

Selain dihadiri Presiden Joko Widodo, pembukaan muktamar juga dihadiri ratusan pejabat tinggi setingkat menteri, gubernur, dan kepala daerah lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com