Usai Paripurna, Ridwan Kamil Dihadang Aksi Protes Ibu-ibu

Aksi keenam ibu-ibu ini dilakukan ketika Ridwan Kamil melakukan wawancara dengan wartawan setelah keluar dari Ruang Paripurna DPRD Kota Bandung. Salah seorang ibu bernama Ani (37) masuk ke kerumunan wartawan sambil membawa map berwarna biru.

Ani mengikuti jalannya wawancara hingga menunggu waktu jeda untuk memotong. Begitu ada waktu kosong, Ani pun langsung berbicara pada Emil, biasa Ridwan Kamil disapa.

Dia menjelaskan dirinya warga Jalan Karawang dan tidak mendapatkan rumah tinggal sementara di Rancacili, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. belum selesai Ani bicara, lima orang rekannya yang juga-juga ibu setengah baya menimpali dan menanyakan beberapa hal kepada wali kota.

“Pak, bagaimana dengan saya? Saya tidak dapat tempat di Rancacili?" ujar Ani.

“Kemarin itu, ibu dapat jatah atau tidak? Ibu sekarang dipindahkan dulu ke Rancacili. Kalau tidak dapat jatah, silahkan catat nama Ibu, saya cek sekarang,” jawab Emil.

Lalu, ibu-ibu yang ada di sebelah Ani pun bertanya apakah yang memiliki KTP di Jalan Karawang berhak menempati rusunawa yang tengah dibangun. Pasalnya, berdasarkan informasi yang diperoleh warga dari aparat pemerintahan setempat, semua pemegang KTP Jalan Karawang, akan menempati rusunawa.

“Penghuni Jalan Karawang akan mendapat proritas ibu-ibu. Tapi hanya pemilik tempat tinggal yang sekarang saja. Yang kebetulan numpang, tidak akan mendapat rusunawa,” imbuh Emil.

Emil menambahkan, tanah tersebut merupakan milik Pemkot Bandung. Saat ini tengah dibangun rumah susun. Selama pembangunan rumah susun masih berlangsung, warga dipindahkan ke Rancacili. Ketika rumah susun selesai dibangun, warga Jalan Karawang bisa kembali tinggal di tengah kota.

“Penghuni sebelumnya akan diprioritaskan,” ucapnya.

Ani mengungkapkan, saat ini ada sekitar 47 KK yang tidak mendapatkan tempat tinggal sementara di Rancacili. Karena itulah, mereka memberanikan diri datang ke DPRD Kota Bandung untuk mencegat dan berbicara langsung dengan orang nomor satu di Bandung.