Anggota DPRD NTT, Jefry Unbanunaek, mengemukakan kecemasan itu kepada Kompas.com, Minggu (19/7/2015). Menurut dia, kerja sama antara Pemprov DKI dan Pemprov NTT itu tentu sangat positif tetapi kepercayaan itu belum di jaga sepenuhnya oleh Pemprov NTT. “Jangan sampai peluang emas ini gagal dimanfaatkan Pemerintah NTT. Dinas Peternakan Provinsi NTT harus segera mengatasi persoalan inisehingga jangan sampai sebagian sapi yang mengkonsumsi sampah itu merugikan konsumen dan para peternak yang lain,” kata Jefry.
Menurut Jefry, Pemprov NTT harus menjaga kualitas daging sapi. Untuk itu, pakan sapi harus baik. “Ini (kualitas daging) jelas akan terganggu. Pemerintah harus segera mengatasinya. Jangankan warga DKI, warga NTT khususnya di Kota Kupang, tentu juga akan cemas dengan beredarnya daging dari sapi yg mengkonsumsi sampah," kata Jefry.