Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Angkutan Lebaran di Ujung-Kamal

Kompas.com - 17/07/2015, 23:16 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Hari H Lebaran, Jumat (17/7/2015), suasana di Pelabuhan Ujung Surabaya hampir sama seperti hari-hari biasa. Tidak ada antren pembeli tiket penyeberangan ke Madura, kerumunan penumpang, atau pun antrean kendaraan.

Angkutan Lebaran di lintas penyeberangan Ujung-Kamal sepertinya sudah dihentikan sejak jembatan Tol Suramadu beroperasi sembilan tahun lalu. Padahal, sebelum jembatan tol Suramadu diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Juni 2006 lalu, penyeberangan Ujung-Kamal menjadi infrastruktur vital karena menjadi satu-satunya jembatan penghubung Surabaya dan Madura. 

"Saat lebaran, kapal penyeberangan yang beroperasi bisa sampai 18 kapal dengan 24 jam operasional, sekarang hanya lima kapal," kata Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, Dan Penyeberangan (Gapasdap) Jatim, Khoiri Sutomo, Jumat (17/7/2015).

Saat ini, kata Khoiri, karena alasan efektivitas biaya operasional kapal, bahkan jam operasional penyeberangan juga dibatasi dari pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB. Sementara tiga operator kapal yang masih bertahan melayani penyeberangan Ujung-Kamal adalah PT Dharma Lautan Utama (1 Kapal), PT Jembatan Nusantara (2 kapal), dan PT ASDP Persero (2 kapal).

Tiga dermaga yang dibangun pun tidak berfungsi optimal. Dulu saat Lebaran, untuk melayani puluhan ribu penumpang kapal, dermaga darurat di Pelabuhan Kalimas pun difungsikan. Saat ini hanya dua dermaga yang difungsikan. 

Kata Khoiri, para penumpang kapal lebih memilih melintas di Suramadu daripada menaiki kapal penyeberangan.

"Ini wajar, karena lebih efektif dari sisi waktu perjalanan penyeberangan, biaya tol juga lebih murah daripada biaya penyeberangan, apalagi sejak Juni lalu, pemerintah juga menggratiskan biaya tol untuk roda dua," tambahnya.

Dia mendesak pemerintah untuk mengambil solusi agar operator kapal tidak terlalu banyak merugi karena sepinya lintasan Ujung-Kamal akibat jembatan Tol Suramadu.

"Berpindahnya penumpang ke Suramadu juga mematikan gerak ekonomi warga di sekitar pelabuhan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com