Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Ratusan Pemudik Gratis Telantar di Tanjung Perak

Kompas.com - 15/07/2015, 18:15 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Ratusan pemudik gratis kapal laut telantar di Terminal Gapura Surya, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rabu (15/7/2015) sore. Pemudik kapal laut tujuan Masalembo itu batal berangkat karena cuaca buruk beberapa hari terakhir.

Para pemudik itu harusnya sudah berangkat, Senin (13/7/2015) lalu. Sayangnya, KM Isabela yang disewa khusus oleh Dinas Perhubungan Jawa Timur hingga saat ini masih tertahan gelombang di Masalembu, kepulauan Sumenep, Madura.

"Gelombang laut di kepulauan Madura membahayakan, jadi kapal dilarang meneruskan perjalanan," kata Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak, Capt Rudiana Muchlis.

KM Isabela, kata dia, hanya berbobot 700 gross tonage (GT) sehingga sangat berbahaya jika dipaksakan untuk berlayar. Perjalanan laut masih diperbolehkan untuk kapal ukuran di atas 1.000 GT.

"Makanya kami sarankan, karena cuaca tidak mendukung, mudik gratis kali ini dialihkan ke kapal-kapal besar," tambahnya.

Para pemudik itu disediakan tempat khusus di terminal Gapura Surya. Pengelola pelabuhan menyediakan makanan buka puasa dan sahur untuk para pemudik.

"Saya harap pemerintah menyediakan kapal besar agar kita bisa berlebaran di Masalembo. Karena perjalanan laut ke sana memakan waktu 18 jam," ujar Hariyanto, salah satu pemudik.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan Dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi, mengatakan, ada 285 pemudik gratis yang saat ini masih menunggu kapal menuju Masalembo.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, dan rencananya akan kami berangkatkan Kamis besok, karena cuaca diprediksi sudah mulai membaik," jelasnya.

Cuaca buruk di perairan Jawa dan Madura disebabkan oleh Badai Nangka yang melanda beberapa hari ini. Badai ini membuat ombak laut juga tinggi sekitar 3-4 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com