Kedua kelompok pemuda ini terlibat saling serang dengan menggunakan alat tajam dan juga saling lempar dengan batu. Kericuhan berawal saat salah seorang pemuda Laha dilempari batu oleh pemuda Lateri, saat hendak membeli pulsa di sebuah warung tak jauh dari Desa Lateri.
Aksi pelemparan itu pun memicu ketegangan antar kedua warga desa sehingga berujung pada tawuran.
Wakil Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kompol Hendrik Eka Bahalwan mengatakan, korban pembacokan tewas setelah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.
“Saat dibawa ke rumah sakit dalam perjalanan korban meninggal dunia. Itu karena pendarahan hebat di tubuhnya,” kata Eka.
Menurut dia, tawuran itu tidak berlangsung lama. Personil Polsek Bandara dan TNI segera mendatangi lokasi tawuran dan melerai kedua kelompok pemuda tersebut. ”Setelah mengetahui insiden itu, aparat dari polisi dan TNI langsung datang dan membubarkan kedua kelompok warga ini,” ujar dia.
Dia mengungkapkan, pasca insiden itu, polisi langsung menangkap seorang pemuda Lateri berinisial GH (25) yang diduga sebagai pelaku pembacokan korban. GH ditangkap saat sedang bersembunyi di rumah calon mertuanya sekitar pukul 06.25 WIT.
“Insiden ini masih terus diselidiki, yang pasti sudah ada satu warga yang ditangkap, dan sejumlah lainnya dimintai keterangan,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.