Diduga, tanah ambles karena abrasi, menyusul ombak besar yang menerpa pinggir pantai selama tiga hari terakhir ini. Mobil tersebut dimiliki oleh Abdul Azis (38), warga Dusun Krajan, Desa Badean, Kecamatan Kabat, Banyuwangi.
Saat peristiwa terjadi, dia sedang menunggu istrinya yang datang dari Jakarta menggunakan bus lewat jalur utara. "Saya nunggu istri pulang naik bus dari Jakarta, jadi mobil saya parkir di sini. Karena terlalu lama, saya turun dari mobil. Tiba-tiba mobil seperti ketika ban bocor, turun, lalu njeblos ke bawah, jatuh ke laut," kata Abdul Azis.
Menurut dia, saat itu ada tiga mobil lain yang diparkir di depan dan di belakang mobilnya. "Semuanya sempat menyelamatkan mobil masing-masing. Mobil saya langsung ambles. Untungnya tidak ada orang di dalam mobil," kata dia.
Mobil itu kemudian diangkat menggunakan alat berat. Akibat kejadian tersebut, tanah di pinggir pantai menjadi berlubang, dan arus lalu lintas diarahkan menggunakan satu jalur.
Jalur Pantai Wana Wisata merupakan bagian dari jalur pantai utara (pantura) yang menghubungkan Situbondo dan Banyuwangi.
Menanggapi hal ini, Mujiono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyuwangi, menjelaskan bahwa pihaknya akan memperbaiki jalur dan memasang pemecah ombak agar tidak langsung mengenai plengsengan (batas antara air dan pembatas jalan).
"Dua hari kami targetkan lubang akan kami timbun dengan batu batu besar agar abrasi tidak meluas dan segera diperbaiki mengingat ini adalah jalur utama mudik Situbondo Banyuwangi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.