Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Dapat Laporan soal Bocah yang Tewas Diduga Dianiaya Ibu Tirinya

Kompas.com - 14/07/2015, 00:40 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis

BENER MERIAH, KOMPAS.com – Kepolisian Resor Bener Meriah mengaku masih menelusuri info terkait kematian Rahmat, balita berusia 3 tahun yang tewas diduga dianiaya oleh ibu tirinya di Desa Simpang Lancang, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Kasus dugaan penganiayaan ibu tiri bernama Mawaddah kepada anaknya ini diungkapkan oleh Sri Wahyuni, seorang anggota Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bener Meriah.

Kasat Reskrim Polres Bener Meriah AKP Ahmad Arief Sanjaya SH mengatakan, kepolisian memang mendapatkan informasi adanya dugaan tindak kekerasan terhadap anak tersebut. Namun, polisi belum menerima adanya pelaporan resmi.

“Benar, ada relawan dari P2TP2A yang berbincang mengenai kasus ini, namun belum ada pelaporan secara resmi terkait isu kasus tersebut. Walau masih sebatas info, namun polisi kini sedang menelusuri kebenaran informasi tersebut,” jelas Ahmad Arief.

Bahkan, sebut Ahmad Arief, polisi pun sudah pernah mencoba meminta keterangan awal dari ayah sang bocah yang bernama Ramadhan. “Tapi kita belum bisa mendapat keterangan yang pasti. Karena ayah si anak itu mengatakan bahwa tidak ada masalah dan mereka menerima musibah tersebut,” ujar Ahmad Arief.

Kepolisian mengaku belum bisa mendapatkan keterangan lain dari saksi-saksi. “Tapi kami tetaplah mencoba menelusuri dan menyelidik kasus ini, dan nanti jika memang terbukti ada tindak pidana dalam info ini, pastinya si pelaku akan kita proses secara hukum yang berlaku,” ujar Ahmad Arief.

Aktivis perempuan dan perlindungan anak, Sri Wahyuni mengatakan, secara umum tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Bener Meriah sudah pada tahap yang mengkhawatirkan.

“Setidaknya dalam jangka waktu 3 tahun ke belakang kami melihat secara kualitas kekerasan dan kejahatan seksual merupakan kasus yang sering terjadi dan kian hari kian meningkat jumlahnya,” kata Ayu.

Sepanjang tahun 2015, sedikitnya ada 20 kasus, tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan yang ditemui dan ditangani oleh sejumlah LSM perempuan dan anak serta P2TP2A Kabupaten BenerMeriah.

Sebelumnya, seorang bocah berusia 3 tahun bernama Rahmat meninggal dunia dengan kondisi tubuh lebam. Kepergian bocah asal Desa Simpang Lancang, Kabupaten Bener Meriah, Propinsi Aceh ini didua karena dianiaya ibu tirinya bernama Mawaddah. Korban meninggal pada Minggu 28 Juni 2015 yang lalu, sekitar pukul 16.00 WIB. (Baca: Diduga Dianiaya Ibu Tiri, Bocah Berumur 3 Tahun Tewas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com