Menurut Ribka, partainya akan mengenakan sanksi yang tegas terhadap kader yang melanggar peraturan tersebut. Sanksi terberat berupa pemecatan.
"Kalau PDI-P sudah jelas, kalau ada kader (maupun keluarganya) yang dicalonkan partai lain, sudah pasti disanksi, dipecat. Kita sudah jelas," ujar Ribka.
Ribka kemudian menceritakan kejadian di Jombang beberapa tahun silam. Saat itu, ada kader partainya yang sudah dipersiapkan dan akan menjadi kandidat kuat ketua DPRD di kabupaten tersebut. Namun, diketahui kader tersebut memiliki hubungan kekerabatan dengan Ketua DPRD dari kabupaten lain yang merupakan kader dari Partai Golkar.
"Dulu di Jombang pernah mau penentuan ketua DPRD, dia kandidat kuat jadi ketua DPRD, tapi terindikasi ada hubungan dengan ketua DPRD dari kabupaten lain yang merupakan kader Golkar. Langsung dibatalkan," ucap Ribka.
Sebagai informasi, Sutrisno merupakan Ketua DPC PDI-P Kabupaten Kediri yang juga merupakan mantan bupati kabupaten tersebut. Sementara itu, Sayekti merupakan istri ketiga dari Sutrisno.
Majunya Sayekti pada Pilkada Kediri 2015 akan menempatkannya sebagai salah satu pesaing bupati petahana, Haryanti. Haryanti sendiri merupakan istri pertama Sutrisno yang nantinya akan maju melalui PDI-P.