Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pulang, Banyak Oleh-oleh untuk Keluarga"

Kompas.com - 13/07/2015, 12:28 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis


MATARAM, KOMPAS.com
- Ratusan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pulang kampung untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.

Berdasarkan pantauan, arus mudik para TKI telah tampak di Bandara Internasional Lombok (BIL) sejak Minggu malam. Pintu keluar bandara yang biasa tampak lengang, kini padat oleh ratusan keluarga para TKI yang ingin menjemput sanak keluarganya.

TKI asal Lombok yang pulang kampung kali ini berasal dari berbagai negara seperti Malaysia dan Arab Saudi. Zaenal Abidin, TKI asal Lombok Timur salah satunya, pada momen Lebaran kali ini, dia memilih mudik ke kampung halaman untuk merayakan hari Raya Idul Fitri berama keluarga.

Zaenal mengatakan, sudah 15 tahun bekerja menjadi supir di Arab Saudi. Kepulangannya ke tanah air kali ini merupakan yang kelima sejak menjadi TKI. Zaenal mengaku senang bisa berkumpul bersama keluarga pada Lebaran kali ini.

"Pulang, mau ketemu keluarga. Banyak oleh-oleh untuk keluarga," kata Zaenal.

Selain Zaenal, ada ratusan TKI asal Lombok yang memilih pulang kampung pada Lebaran kali ini. Jumnah, salah satu keluarga TKI asal Mataram, sudah berada di bandara sejak sore hari. Bersama cucu dan keluarganya, dia menunggu kedatangan anaknya Misrah, yang sudah 5 tahun menjadi TKW di Malaysia.

"Kangen anak. Di Malaysia sudah lima tahun, sekarang ini tumben pulang," kata Jumnah.

Sementara itu, General Manager Angkasa Pura BIL Pujiono mengatakan, puncak arus mudik di bandara terjadi pada hari Sabtu dan Minggu atau lima hari menjelang hari raya lebaran. Tidak hanya penerbangan domestik, penerbangan internasional di bandara ini juga mengalami peningkatan jumlah penumpang sekitar 10-14 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com