“Bulan lalu (Juni) sudah empat kali cancel penerbangan, satu kali delay hingga sore, karena terganggu debu vulkanik Gunung Raung,” ungkap Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Bandara Notohadinegoro, Jember, Edy Purnomo, Jumat (10/7/2015).
Edy menambahkan, untuk bulan Juli ini, baru sekali penerbangan yang mengalami keterlambatan. “Memang cukup memengaruhi dengan meningkatnya aktivitas di Gunung Raung. Untuk bulan ini (Juli), baru kali ini yang mengalami keterlambatan,” kata Edy.
Seperti yang sebelumnya diberitakan, Kementerian Perhubungan menyatakan, lima bandar udara ditutup akibat pengaruh penyebaran debu vulkanik Gunung Raung. Lima bandara tersebut adalah Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang di Lombok, Bandara Blimbingsari di Banyuwangi, dan Bandara Notohadinegoro di Jember.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.