Dari informasi yang dihimpun, kedua pelaku sengaja membuang sopir truk, Ahmad warga Lasem, Rembang di tol Pejagan Brebes dalam keadaan tangan terikat dan mulut dilakban. Setelah itu, pelaku melarikan truk tronton bermuatan gula rafinasi seberat 30 ton tadi ke arah Surabaya via jalur tengah.
"Sopir saya turunkan di tol Pejagan dalam keadaan tangan terikat lakban," kata Margono saat ditemui di Sat Lantas Polres Semarang.
Pelaku dengan mudah melumpuhkan sopir truk karena salah satunya mengenal korban dan berpura-pura ingin menumpang pulang ke Jawa Timur. Mereka mencegat truk milik PT Prospek Transindo Utama dari daerah Klari, Karawang, Jawa Barat.
"Kami tidak bawa senjata. Cuma bawa lakban dan pura-pura nunut (menumpang). Kebetulan Margono kenal korban," kata Agus.
Pelarian keduanya terhenti setelah sinyal GPS truk B 9283 UEU terlacak oleh truk teman korban, Robi yang berada di Semarang. Pengejaran dari Tol Manyaran dipimpin langsung oleh Kanit PJR Tol Manyaran, Ipda Wucaksono. Selama perjalanan dari Tol Manyaran kearah Ungaran, PJR melakukan koordinasi dengan Satlantas Polres Semarang untuk menghadang truk di daerah Bawen.
"Kendaraan terpantau sejak berada di tol Manyaran (Semarang) dan terus bergerak ke arah Ungaran via jalur utama. Saya bersama PJR Polda Jateng berusaha melakukan pengejaran," kata Robi, teman korban asal Semarang.
Sebelumnya dikabarkan, drama pembajakan truk tronton bermuatan gula rafinasi seberat 30 ton yang terjadi di Tol Pejagan, Brebes, Rabu (1/7/2015) dinihari, berakhir di Bawen, Kabupaten Semarang. Tim gabungan Polres Semarang dan Polda Jawa Tengah berhasil menghentikan truk bernopol B 9283 UEU sekira pukul 14.00 wib, setelah diintai dari tol Manyaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.