Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Es Legen, Pelepas Dahaga Kala Buka Puasa Tiba

Kompas.com - 29/06/2015, 17:08 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com - Berpuasa di tengah cuaca yang panas membuat tubuh kehilangan banyak cairan. Ada kalanya, saat berbuka segala macam minuman ingin direguk untuk menghilangkan dahaga. Salah satu jenis minuman yang diminati masyarakat di pesisir pulau Jawa untuk berbuka puasa adalah Es Legen, yakni minuman dari hasil fermentasi nira pohon Siwalan.

Namun bagi masyarakat didataran tinggi seperti diwilayah kota Ungaran, Kabupaten Semarang, sekarang tidak perlu khawatir untuk menikmati es dari buah eksotis khas daerah tropis itu.

Beberapa penjual Es Legen di Ungaran bisa dijumpai di depan Makam Pahlawan Jenderal Gatot Subroto Jl MT Hariyono, Pertigaan Undaris (Karangwetan) Jl Ahmad Yani dan di Jl Raya Karangjati.

Salah satu pedagang Es Legen di Ungaran adalah Muntolib (30) warga Plumpamg, Tuban, Jawa Timur. Dia bersama tiga rekannya memang sengaja berjualan Legen khusus dimomen bulaan Ramadhan. Hingga sepekan bulan Ramadhan ini, dia masih menghabiskan stok pertama.

"Seminggu sebelum puasa sudah jualan. Saya bawa satu pick-up berisi 1.000 buah Siwalan dan puluhan galon Legen. Sampai disini kita kemas botolan," kata Muntolib yang mangkal di depan Makam Jenderal Gatot Subroto ini, Senin (29/6/2015) sore.

Harga Legen kemasan botol 1.5 liter cukup terjangkau, yakni Rp 7.000 dan satu plastik buah Siwalan berisi 4-5 buah harganya Rp 5.000. Bagi pembeli yang hendak meminum ditempat, satu gelas Es Legen dengan potongan buah Siwalan kecil-kecil cukup merogoh kocek Rp 3.000.

"Enaknya diminum dingin. Kalau di rumah disimpan di kulkas bisa tahan dua minggu. Tapi kalau diluar seminggu makin keras (bertambah kadar alkoholnya)," jelasnya.

Salah seorang pembeli, Ny Mul Sayur (40) Warga Perum Ungaran Baru, Leyangan, Ungaran Timur, mengaku sering membeli Es Legen untuk berbuka puasa. Menurut penjual sayur ini, Es Legen rasanya manis dan tidak membuat batuk.

"Manisnya bukan manis perasa, tapi asli. Lebih segar diminum dingin. Kalau buah Siwalannya kenyal seperti kolang-kaling," kata Ny Mul.

Bagi warga kota Ungaran, Es Legen seperti yang dijual Muntolib ini dijual mulai jam 09.00 sampai saat Maghrib tiba dan hanya ada dibulan Ramadhan saja. Setelah bulan Ramadhan berakhir, rasanya cukup sulit menemukan Es Siwalan dijual di Ungaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com