Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayahnya Meninggal, Bocah 9 Tahun Tenggak Sebotol Formalin.

Kompas.com - 23/06/2015, 03:56 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Di tengah duka yang mendalam karena ayahnya, Ricky Ricardus mantan kepala SMA Khatolik St.Gabriel meninggal dunia, bocah R (9) warga Jalan Pasir Putih Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, ini dilarikan ke puskesmas kota setelah muntah-muntah hebat. R mengalami kejang dan muntah setelah menenggak cairan formalin yang tersimpan dalam botol air mineral. Cairan tersebut rencananya digunakan dalam prosesi acara adat pemakaman Ricky Ricardus yang memakan waktu beberapa hari.

“Nggak tahu kenapa disimpan di wadah air minum, padahal itu baunya menyengat. Katanya lagi berduka, lagi sibuk, ada salah satu keluarga di situ, ini anak mencari minum, disodorin itu (formalin)," kata dokter jaga UGD Puskesams Nunukan, dr Ika Bihandayani, Senin (22/06/2015)

Setelah diobservasi di puskesmas Nunukan kota, keadaan R berangsur membaik. Sebelumnya seusai menenggak cairan formalin yang disimpan di dalam kemasan botol air mineral tersebut, R sempat tidak sadarkan diri dengan mulut penuh dengan busa.

“Datangnya (ke UGD) Minggu jam 20:00 wita. Anak masuk sudah sadar, katanya sempat tidak sadarkan diri. Masuk sudah kondisi penuh dengan busa. Untungnya sudah banyak yang dimuntahkan," lanjut dr Ika.

Meski tidak bisa dipastikan seberapa banyak R minum cairan formalin, namun dr Ika memastikan keadaan organ vital R sangat bagus setelah mendapat penanganan medis.

“Kemarin keadaan panik, nggak bisa bilang (volume formlin) sekian cc. Nggak dibawa barang buktinya. Nggak sampai cuci lambung. Keadaan umum bagus, kita observasi dulu keadaan vitalnya bagus. Kita kasih obat kita suruh kontrol kalau masih ada keluhan," pungkas dr Ika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com