“Nggak tahu kenapa disimpan di wadah air minum, padahal itu baunya menyengat. Katanya lagi berduka, lagi sibuk, ada salah satu keluarga di situ, ini anak mencari minum, disodorin itu (formalin)," kata dokter jaga UGD Puskesams Nunukan, dr Ika Bihandayani, Senin (22/06/2015)
Setelah diobservasi di puskesmas Nunukan kota, keadaan R berangsur membaik. Sebelumnya seusai menenggak cairan formalin yang disimpan di dalam kemasan botol air mineral tersebut, R sempat tidak sadarkan diri dengan mulut penuh dengan busa.
“Datangnya (ke UGD) Minggu jam 20:00 wita. Anak masuk sudah sadar, katanya sempat tidak sadarkan diri. Masuk sudah kondisi penuh dengan busa. Untungnya sudah banyak yang dimuntahkan," lanjut dr Ika.
Meski tidak bisa dipastikan seberapa banyak R minum cairan formalin, namun dr Ika memastikan keadaan organ vital R sangat bagus setelah mendapat penanganan medis.
“Kemarin keadaan panik, nggak bisa bilang (volume formlin) sekian cc. Nggak dibawa barang buktinya. Nggak sampai cuci lambung. Keadaan umum bagus, kita observasi dulu keadaan vitalnya bagus. Kita kasih obat kita suruh kontrol kalau masih ada keluhan," pungkas dr Ika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.