Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kamar AL Lebih Cocok Jadi Kandang Kucing"

Kompas.com - 20/06/2015, 14:57 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Kondisi kamar tidur AL (10) anak korban penelantaran di Monjok, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) terlihat sangat memprihatinkan.

Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Ahsanul Khalik bersama LPA Mataram dan Kepala Lingkungan Monjok Baru yang turun untuk memantau kondisi rumah bocah AL menyatakan bahwa, kamar tidur yang selama ini menjadi tempat tidur AL tidak layak untuk ditinggali.

"Lebih cocok jadi kandang kucing, karena di situ dia buang air, di situ dia tidur, di situ dia makan. Baunya saja dari jarak sekian meter (tercium)," kata Khalik, Sabtu (20/6/2015).

Kamar tidur AL berada di lantai dua rumah tersebut. Berukuran sekitar 2x3 meter, kondisi kamar tersebut tampak berantakan dan tidak pernah dibersihkan. Selain berantakan, kamar tersebut juga mengeluarkan bau tidak sedap. "Sangat tidak layak karena tidak pernah dibersihkan sama sekali. Dibiarkan berantakan begitu saja," kata Khalik.

Khalik mengaku kaget saat mendapatkan informasi dari warga, terkait dugaan penelantaran anak ini. Ia tidak menyangka masalah penelantaran anak juga terjadi di Kota Mataram.

Hal ini, menjadi catatan khusus pemerintah untuk mengajak warga lebih meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan di sekitarnya. "Artinya kepekaan kita semua terutama warga sekitar harus peka dengan situasi kondisi tetangganya. Ini pelajaran bagi kita semua," kata Khalik.

Selanjutnya, Dinas Sosial bersama LPA dan Kepala lingkungan akan berkoordinasi untuk lebih lanjut menangani masalah ini. Menurut Khalik, orangtua AL lah yang paling bertanggungjawab karena sudah membiarkan anaknya seperti ini.

Diberitakan sebelumnya kasus penelantaran anak ini terungkap ketika warga di Lingkungan Monjok Baru, Kota Mataram menemukan AL yang saat itu tengah duduk di pinggir jalan, Kamis.

Saat pertama kali ditemukan, kondisi anak tersebut memprihatinkan. AL seperti anak yang tidak terurus dan jarang mandi. Selain tampak kurus, terdapat luka koreng di bagian kepalanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com