Puluhan senjata berat dan ringan milik TNI AD terus-menerus digunakan untuk menembak dan menghancurkan "musuh".
Awalnya, ratusan penerjun dari berbagai kesatuan turun, lalu disusul dengan munculnya sejumlah tank dan penjinak ranjau. Puluhan tank itu langsung maju sambil melepaskan tembakan, baik melalui senjata serbu maupun senjata berat.
Ratusan prajurit TNI AD turun dari puluhan helikopter di lokasi pertempuran untuk mengejar musuh yang berusaha melarikan diri, yang sebelumnya sudah digempur menggunakan senjata berat, baik dari darat maupun dari udara.
"Suara peluru dan meriam mendebarkan. Seperti inilah kalau perang. Ini baru demo. Kalau perang sesungguhnya, kemungkinan kita tidak akan bisa bersembunyi lagi. Jarak tembakan mencapai puluhan kilometer dengan daya ledak cukup besar," ungkap sejumlah warga yang menyaksikan demo latihan tempur.
Diserbu warga
Ketika melihat penerjun mulai bergelantungan di udara, masyarakat yang didominasi ibu-ibu dan anak-anak ini mengabadikannya, baik dalam bentuk foto maupun video, dengan ponsel.
"Waaaaaaaww.... Luar biasaaa.... Baru kali ini melihat langsung dari dekat. Biasanya hanya menonton di televisi," ungkap seorang ibu yang menggendong anaknya, sementara salah satu tangannya menggenggam ponsel.
Warga yang datang tak hanya ingin menonton acara latihan ini, tetapi juga ingin melihat Presiden RI Joko Widodo yang juga datang ke lokasi ini (baca juga: Tiba di Martapura, Jokowi Berseragam TNI).
Selain Jokowi, acara latihan ini juga disaksikan oleh Panglima TNI Moeldoko, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, mantan Wapres RI Jenderal (Purn) Try Sutrisno, sejumlah perwira Angkatan Darat, anggota DPR, dan perwakilan negara tetangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.