"Tadi malam sudah malam kedua. Rencananya nanti pengajian tahlilnya selama tujuh hari berturut turut seperti biasanya," kata Yatimah, tante kandung Angeline, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/6/2015).
Ia berharap, dengan digelarnya pengajian, arwah Angeline bisa tenang dan segera terbuka siapa pembunuhnya.
Menurut Yatimah, keluarganya memang belum pernah bertemu dengan Angeline. Namun, apresiasi kerabat dan masyarakat sekitar cukup tinggi.
"Saat pengajian yang datang banyak terus sampai ke halaman rumah tetangga karena memang di dalam rumah sempit. Ya ini pertanda banyak yang sayang sama Angeline walaupun keluarga kami tidak pernah melihatnya secara langsung," tuturnya.
Yatimah berharap kasus pembunuhan keponakannya segera selesai. Selain itu, dia ingin jenazah Angeline segera dikirim ke Banyuwangi untuk dimakamkan.
"Kasihan sudah beberapa hari ditemukan masih belum bisa segera makamkan. Di sini sudah disiapkan tanah makam dan segala sesuatunya. Nanti penguburannya kami lakukan secara Islam mengikuti kepercayaan keluarga kami," ujarnya.
Angeline ditemukan tewas di rumah ibu angkatnya di jalan Sedap Malam Denpasar Bali setelah dinyatakan hilang selama 24 hari. Dia merupakan anak kandung dari Hamidah dan Rosidiq asal Banyuwangi, yang diadopsi oleh Margriet 8 tahun silam di daerah Canggu Kuta Barat Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.