"Tidak ada overload, bahwa kapal Wahana Gili Ocean 4 itu kapasitasnya 154 penumpang. Jumlah manifest berdasarkan keterangan syahbandar maupun UPT pelabuhan adalah 129 penumpang," kata Agung, Sabtu (6/6/2015).
Agung mengatakan, sebanyak 25 penumpang korban kapal 'Wahana 4' yang mengalami cidera telah dibawa dan dirawat di RSUP NTB. Sementara korban sehat, telah diberangkatkan oleh operator kapal ke Bali melalui Pelabuhan Lembar. "Seluruh biaya pengobatan korban ditanggung oleh Jasaraharja," kata Agung.
Terkait kasus ini, Agung mengaku terus melakukan koordinasi dengan pihak Pelabuhan Senggigi, terutama untuk aspek keselamatan kapal-kapal pengangkut wisatawan.
Menurut Agung, jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal di Pelabuhan Senggigi bersifat fleksibel, disesuaikan dengan kondisi muatan dan kondisi alam.
Sementara untuk izin keberangkatan kapal dan SOP pengawasan keselamatan, sepenuhnya merupakan tanggungjawab dari syahbandar. "Begitu kemarin kita mendengar ada insiden, kita langsung beraksi dan saat ini ada tim dari Dirjen Perhubungan Laut sedang lakukan investigasi, dia yang punya kewenangan itu," kata Agung.
Saat ini, tim dari pusat bekerjasama dengan kepolisian tengah melakukan penyelidikan terkait penyebab meledaknya kapal pengangkut wisatawan asing di Selat Lombok.
Diberitakan sebelumnya, kapal cepat Wahana Empat pengangkut wisatawan asing, meledak di Selat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (5/6/2015). Kapal dengan tujuan Pulau Bali ini meledak sekitar 10 mil setelah berangkat dari Dermaga Pelabuhan Senggigi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.