Dua Pelaku Pembunuhan Ketua DPC PAN Nabire Ditangkap di Sorong

JAYAPURA, KOMPAS.com – Kepolisian Resor Kota Sorong berhasil menangkap dua orang pelaku pembunuhan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Amanat Nasional Kabupaten Nabire, di Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (26/5/2015) dini hari.

Kepala Satuan Reskrim Polres Kota Sorong, Aiptu Gelora Tarigan yang dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, penangkapan dua orang pelaku pembunuhan Ketua DPC PAN Nabire, Manfred Madai, dilakukan setelah mendapat surat permintaan bantuan dari Polres Nabire, Senin (25/5/2015). Setelah berkoordinasi dengan Kapolresta Sorong, menurut Gelora pihaknya langsung mengerahkan tim Resmob Polresta Sorong untuk melakukan pencarian.

Menurut Gelora, setelah mendapat petunjuk yang memadai tim Resmob Polresta Sorong berhasil membekuk kedua buron di dua lokasi berbeda di Kota Sorong. Polisi juga mengamankan dua buah senjata, pistol Air Softgun dan sebilah pisau.

“Pelaku berinisial O, ditangkap Senin malam, pukul 22.00 WIT di sebuah rumah sewa dekat perumahan KPR, di Kilometer 8, Kota Sorong. Seorang lagi, berinisial MW, ditangkap Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 WIT di sebuah rumah sewa di Jalan Bima, Kilometer 12, Kota Sorong,” kata Gelora Tarigan kepada Kompas.com, Selasa (26/5/2015).

Dijelaskan Gelora, dari hasil pemeriksaan sementara di Mapolresta Sorong, kedua buron yang ditangkap sudah mengakui perbuatan mereka. Menurut keterangan mereka, jelas Gelora, setelah mengeksekusi Manfred, keesokan harinya kedua pelaku langsung melarikan diri ke Sorong menggunakan Kapal Pelni.

“Dari pengakuan MW, ia bersama O dan seorang lagi berinisial I, yang lebih dulu ditangkap Kepolisian Nabire, mengaku dibayar oleh pacar gelap Manfred berinisial AK sebesar 50 juta Rupiah untuk melakukan pembunuhan itu. AK sendiri sudah lebih dulu menyerahkan diri di Mapolres Nabire,” ucap Gelora.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, menurut Gelora, rencananya kedua buron tersebut akan diterbangkan ke Nabire, Rabu (27/5/2015) besok.

Sebelumnya, Ketua DPC PAN Kabupaten Nabire, Manfred Madai hilang sejak Kamis (14/5/2015) malam, setelah sebelumnya diketahui jalan bersama pacar gelapnya, AK, menggunakan mobil miliknya ke Pantai Nabire. Dugaan pembunuhan muncul setelah Manfred tak kunjung pulang, dan pihak keluarga mendapati bercak darah di mobil yang ditinggal pergi AK.

Sempat menghilang, AK yang berstatus pacar gelap Manfred, lalu menyerahkan diri ke Mapolres Nabire, Sabtu (16/5/2015).