“Sore ini, rencananya keluarga dua tersangka teroris itu akan datang dari Poso dan langsung menuju ke RS Bhayangkara Polda Sulteng untuk melihat apakah benar dua jenazah yang tewas tersebut adalah keluarganya. Selain itu untuk lebih meyakinkan kami juga akan melakukan tes DNA,” kata Idham Azis, Selasa (26/5/2015).
Dua jenazah E dan A tewas setelah baku tembak dengan anggota polisi yang tergabung dalam operasi Satgas Camar Maleo II. Peristiwa baku tembak itu terjadi di Desa Maranda, Kecamatan Poso Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu (24/5/2015) lalu.
Dari kontak tembak tersebut, selain menewaskan dua teroris yang masuk dalam jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), dua orang personel polisi juga tertembak di bagian lengan dan luka robek di bagian kepala.
Dua polisi yang mengalami luka tersebut adalah Bripka I wayan Pande dan Brigadir I Wayan Sudana. Keduanya kini dirujuk ke RS Pondok Indah Jakarta untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Terkait kasus terorisme ini, Kapolda Sulteng Idham Azis mengimbau agar para tersangka teroris yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) segera menyerahkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.