“Luka yang ditemukan pada dahinya tidak fatal karena tidak mengenai otak. Korban meninggal kurang dari delapan jam sebelum diperiksa, semalam pemeriksaannya pukul 21.15 Wita,” kata Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Denpasar, dr Ida Bagus Putu Alit di Denpasar, Bali, Jumat (22/5/2015).
Dokter Alit juga menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan luar pada mulunya keluar busa dan di bawah kukunya berwarna kebiruan yang menandakan korban tenggelam. Kepolisian meminta jenazah untuk diotopsi, namun pihak keluarga korban keberatan.
“Pada jenazah korban ada busa halus dari rongga hidung dan mulut. Ini menandakan korban sempat tenggelam. Pada bawah kuku jenazah berwarna kebiruan yang memandakan korban mati lemas," jelasnya.
Jumat hari ini pihak keluarga mengurus kepulangan jenazah. Sementara teman-teman korban sejak semalam berada di rumah sakit. Mereka tidak mau berkomentar mengenai Alsam yang diduga terjatuh saat mengabadikan panorama pantai Batu Belig dari tebing setinggi 1,5 meter. Korban bersama teman-temannya berlibur ke Bali untuk merayakan kelulusan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.