Diduga Gagal Jantung, Mahasiswa Meninggal setelah Turun dari Angkot

Bimo, warga Kasilib, Kecamatan Wanadadi, Banjarnegara, meninggal sesaat setelah turun dari bus jurusan Purwokerto-Semarang.

Berdasarkan informasi di lapangan, setelah turun dari bus jurusan Purwokerto-Semarang di terminal Sisemut, korban hendak berganti moda angkutan umum menuju kampusnya di Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang. Belum sempat duduk, Bimo turun kembali dari angkutan umum yang baru saja dinaikinya.

“Dia hendak naik angkutan, namun turun lagi. Tubuhnya gemetaran," kata Muchamad Chudri (50), seorang penjual koran sekitar tempat kejadian.  

Beberapa menit kemudian, Bimo menghampiri tukang tambal ban, Hariyadi (55 tahun) dan meminta izin beristirahat di gubuk miliknya.

“Pak, nunut njih (numpang duduk ya)?” ungkap Hariyadi menirukan ucapan korban yang saat itu sudah dalam posisi duduk dan langsung berbaring.  

Hariyadi yang saat itu sedang menambal ban terkejut saat mendapati korban sudah terbaring lemas.

“Tadi saya sedang nambal ban, kemudian saat saya akan menghampiri korban, saya terkejut melihat kondisi korban yang terbaring lemas,” tambahnya.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengerumuni korban untuk sekedar memberikan pertolongan. Akan tetapi melihat kondisi korban yang lemas, korban kemudian dilarikan ke RSUD Ungaran.  

Mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (PBSJ) Unnes semester kedua tersebut meninggal dalam perjalanan ke RSUD Ungaran. Dugaan sementara. korban meninggal dunia karena gagal jantung.