Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nyalon" Wabup Malang, Anggota Dewan Diarak Topeng Malangan

Kompas.com - 10/05/2015, 14:21 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Anggota DPRD Kabupaten Malang Zia Ulhaq mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wakil bupati Malang ke kantor DPC Partai Gerindra, Minggu (10/5/2015). Dia diarak ke sana dengan tarian seni Topeng Malangan, budaya khas Kabupaten Malang.

Zia Ulhaq ditandu oleh empat penari yang bertopeng Malangan. Arak-arakan tersebut menyita perhatian puluhan warga di sekitar kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Malang di Jalan Bromo, Dilem, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Zia Ulhaq yang juga menggunakan Topeng Malangan diarak hingga ke kantor DPC Partai Gerindra diiringi musik gamelan khas Topeng Malangan.

Di Kantor DPC Partai Gerindra, Zia bersama pendukungnya diterima langsung oleh tim penerimaan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Malang.

"Saya secara resmi meyerahkan berkas persyaratan bakal calon wakil bupati Malang," kata Zia sembari menyerahkan berkas-berkas persyaratan.

Zia mengaku diarak oleh komunitas tari Topeng Malangan untuk mengangkat budaya khas Kabupaten Malang. Topeng Malangan yang mendapinginya adalah komunitas kesenian Topeng Malangan dari Desa Kedungmonggo, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang dengan pimpinan Karimun.

"Semua persyaratan sudah saya penuhi. Mulai dari KK hingga ijazah S2, kami lengkapi. Termasuk keterangan dari pengadilan negeri (PN) yang menyatakan bahwa saya tidak pernah berkasus sudah saya lampirkan juga. Saya serius untuk maju jadi calon wakil bupati Malang dari Partai Gerindra," ujar Zia.

Mengambil posisi calon wakil bupati kata Zia, sangat realistis. Karena Partai Gerindra di Kabupaten Malang mendapatkan tujuh kursi.

"Masih butuh tiga kursi lagi untuk bisa mencalonkan kandidatnya. Karenanya saya mengambil posisi wakil bupati saja," ujarnya.

Setelah mengembalikan formulir, pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Malang ini mengatakan akan segera sowan ke DPP Partai Gerindra.

"Saya optimistis bisa direkomendasi oleh DPP Partai Gerindra. Saya yakin, tanpa uang akan direkom DPP. Kita akan membuang budaya money politics atau jual beli rekom," katanya.

Sementara itu, kata dia, edukasi politik menggunakan simbol Topeng Malangan karena identik dengan sosok Panji Asmoro Bangun.

"Saya yakin, dengan lewat agama dan kebudayaan, Kabupaten Malang akan lebih maju, sejahtera dan rakyat akan terbahagiakan. Saya hanya bermodal pengalaman aktivis anti korupsi di Malang," katanya.

Selain Zia, hingga kini calon bupati dan wakil bupati yang mengembalikan formulir ke kantor DPC Partai Gerindra yakni Wakil Bupati Malang, Ahmad Subhan, yang maju menjadi bupati Malang. Keduanya sama-sama kader Partai Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com