"Saya punya pemikiran agar banjir di Desa Cabean bisa dikonsep jadi waduk. Masa tiap musim penghujan selalu banjir? Mengapa air banjir itu tidak ditampung, apalagi sebentar lagi musim kemarau," kata Ganjar, di Grobogan, Rabu (6/4/2015).
Ide ini mengacu pada daerah yang kerap mengalami sedimentasi yang cukup tinggi. Apalagi, di daerah hulu, penebangan hutan semakin tak terkendali. "Jadi, gimana kalau itu ditumpuk jadi waduk. Daerah banjir itu butuh embung. Di sisi lain, hutan di hulu gundur, yang bawa tidak saja air, tapi semua tanahnya kebawa semua," tambahnya.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, realisasi ini butuh waktu yang panjang. Sosialisasi pada warga yang terkena dampak banjir tidak semudah membalikkan tangan. Kendati begitu, wacana itu perlu dimunculkan agar warga di desa tersebut mulai bersiap-siap.
Untuk sementara, pihaknya ingin meminta bantuan kepada pihak terkait untuk mengkomunikasikan dengan warga sekitar. "Saya kemarin bersama Dandim, Polres sudah tinjau ke lokasi banjir. Butuh sosialisasi panjang untuk itu (pembangunan embung)," tukasnya.