Berdasarkan informasi di lapangan, insiden penembakan ini berawal ketika Bus Eka dari arah Maguwoharjo, Sleman, menuju Magelang. Saat melewati simpang empat Kentungan Sleman, ada sebuah mobil yang berjalan zigzag. Merasa kesulitan untuk mendahului, pengemudi bus berinisiatif membunyikan klakson.
Setelah berhasil mendahului, ternyata mobil mengikuti dari belakang sambil menekan gas. Sekitar pukul 03.10 WIB, bus sampai di perempatan Denggung, Sleman, dan berhenti karena lampu merah. Tiba-tiba empat orang keluar dari mobil dan berjalan mendekati pintu sopir sambil membentak-bentak.
Merasa takut, sopir bus pun tidak turun. Melihat lampu sudah hijau, bus lantas segera melaju. Namun tiba-tiba, salah satu penumpang mobil itu langsung menembak bagian belakang beberapa kali. Diduga, pelaku menembak menggunakan airsoft gun.
Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnaen membenarkan informasi mengenai peristiwa tersebut saat dihubungi. Pihaknya masih menyelidiki pelaku dari penembakan bus antarkota tersebut.
"Bukan senjata api, melainkan airsoft gun karena tidak ada suara letusan saat ditembakkan," ucapnya.
Menurut dia, polisi sampai saat ini sudah meminta keterangan beberapa saksi kejadian, seperti sopir dan kernet bus.
"Para saksi sudah kami mintai keterangan. Kami masih terus selidiki," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.