Terlibat Tawuran, 15 Pelajar Siantar Ditangkap

Informasi diperoleh dari pegawai Dinas Pendidikan setempat, Mozes Sianturi, mengatakan, kejadian yang berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB di sekitar gedung olahraga (GOR) melibatkan belasan pelajar.

"Kami mendapat laporan dari masyarakat dan langsung menuju tempat kejadian. Puluhan pelajar terlibat tawuran, namun karena pelajar mengetahui kedatangan kami mereka langsung bubar dan berusaha kabur," kata Mozes.

Namun sejumlah pelajar yang mencoba kabur ke berbagai tempat, termasuk ke Pasar Horas, bisa dimankan petugas gabungan. Setelah dikumpulkan di Pos Polisi Jalan Merdeka, mereka digiring ke Polres Pematangsiantar untuk didata dan selanjutnya diberikan pembinaan.

Salah seorang pelajar SMK Surya Murni, Arton Rajagukguk (16), warga Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, mengaku tidak tahu apa-apa dan tiba-tiba saja ia turut dibawa petugas.

"Aku nggak tahu sama sekali masalah, Bang. Tiba-tiba polisi dan petugas Dikjar menangkap aku sewaktu aku mau menemui pacarku," jawab Arton.

Hal serupa dilontarkan Rendi (17), pelajar SMK Cinta Rakyat, yang juga mengaku bahwa ia baru saja pulang sekolah, menunggu angkot di halte. Namun tiba-tiba saja ia ditangkap petugas.

"Aku nggak tahu apa-apa, Pak. Karena aku baru saja pulang sekolah dan lagi menunggu angkot tapi malah ditangkap," kata Rendi.

Setelah didata, ke-15 pelajar tersebut langsung diberikan pembinaan dan selanjutnya akan diserahkan kepada orangtua masing-masing. Sementara itu, guna mengantisipasi terjadinya tawuran susulan, petugas kepolisian dan Dinas Pendidikan Pematangsiantar masih melakukan patroli di sekitaran Pasar Horas.