Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Ridwan Kamil Kirim Tim Khusus ke Nepal

Kompas.com - 28/04/2015, 09:40 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tengah mengumpulkan data tiga warganya yang diduga hilang saat gempa dahsyat mengguncang Nepal beberapa hari lalu. Selain itu, pria yang akrab disapa Emil ini berniat untuk memberikan bantuan.

"Sedang diteliti. Kita mengumpulkan dan kalau ada bantuannya nyampeinnya gimana. Ada tiga warga Bandung yang belum ada kabar," kata Emil di Balai Kota Bandung, Selasa (28/4/2015).

Khawatir dengan nasib tiga warganya, Emil mengaku telah mengirimkan tim khusus, gabungan dari beberapa organisasi mahasiswa pencinta alam di Kota Bandung. "Tim saya dari Mapala se-Bandung akan menyisir. Kalau ada kabar, nanti saya kabari," tutur dia.

Emil berharap, tidak ada lagi warga negara Indonesia yang menjadi korban di Nepal. "Saya intinya prihatin, mudah-mudahan saya doakan warga Bandung, khususnya Indonesia, selamat, tidak terkena musibah, tidak meninggal dunia," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, tiga pendaki asal Bandung yang pergi ke Puncak Everest, Nepal, membawa misi penelitian. Mereka akan mempelajari manajemen taman nasional di Nepal. Ketiga orang tersebut ialah Jerun Hehuwat (39), Kadek Andana (26), dan Alma Parahita (32).

Mereka bertiga tergabung dalam Taruna Hiking Club Bandung. "Mereka pergi ke Nepal untuk mempelajari manajemen taman nasional di sana karena kami berencana untuk menerapkannya di sini," ujar Ketua Taruna Hiking Club Bandung Grahito Handaru kepada Kompas.com melalui saluran telepon, Senin kemarin.

Ketiga orang tersebut mempunyai jam terbang tinggi dalam hal pendakian. Mereka tercatat pernah menaklukkan banyak gunung. Karena itulah, mereka dinilai mampu untuk mendaki di Nepal. Sejak setahun lalu, hiking ke Nepal mulai direncanakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com