Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpidana Mati Mary Jane Belum Masuk Ruang Isolasi

Kompas.com - 24/04/2015, 13:35 WIB
CILACAP, KOMPAS.com — Terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso, yang baru dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan, Yogyakarta, ke Pulau Nusakambangan, di Cilacap, Jawa Tengah, belum dimasukkan ke ruang isolasi.

"Belum, belum masuk ruang isolasi," kata Zainal melalui sambungan telepon seusai mengawal pemindahan Mary Jane di Cilacap, Jumat (24/4/2015).

Zainal mengatakan, Mary Jane saat ini telah berada di Lapas Besi, Pulau Nusakambangan, tetapi belum ditempatkan di ruang isolasi. Namun, dia enggan memberikan keterangan lebih banyak menyangkut hal tersebut. "Hanya itu yang bisa saya katakan," kata Zainal.

Sebelumnya diberitakan, Mary Jane tiba di Dermaga Wijayapura, tempat penyeberangan menuju Pulau Nusakambangan, pukul 05.02 WIB. Dia dipindahkan dari Lapas Wirogunan, Yogyakarta, dengan pengawalan anggota Satuan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta bersenjata lengkap serta sejumlah pejabat Kejaksaan Tinggi DIY.

Sesampainya di Dermaga Wijayapura, kendaraan barracuda Sat Brimob Polda DIY yang membawa terpidana mati Mary Jane terlihat naik ke kapal Pengayoman IV yang akan menyeberangkan ke Dermaga Sodong, Pulau Nusakambangan.

Dengan masuknya Mary Jane, berarti semua terpidana mati yang akan segera dieksekusi oleh Kejaksaan Agung telah berada di Nusakambangan. Sepuluh terpidana kasus narkoba yang akan segera dieksekusi ialah Andrew Chan (warga negara Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Serge Areski Atlaoui (Perancis), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina).

Namun, hingga saat ini belum diketahui kapan eksekusi mati itu bakal dilaksanakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com