Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Soal Nasib Serahkan pada Tuhan, Bukan Sama Saya

Kompas.com - 21/04/2015, 16:56 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menanggapi enteng keluhan dari tenaga harian lepas lapangan (THL) yang 'curhat' soal nasib mereka, Selasa (21/4/2015).

"Kami minta nasib THL berubah Pak," kata salah satu petugas di balik kerumunan petani yang bertemu dengan Amran Sulaiman saat sesi tanya jawab permasalahan pertanian yang melanda di Desa Abung Semulih, Kabupaten Lampung Utara.

Petugas itu mengaku sudah setahun mengabdi, namun belum juga diangkat menjadi tenaga tetap. Mendengar perkataan itu Amran langsung memanggil petusa itu untuk maju, dan mengutarakan masalahnya secara gamblang.

Namun sayang, bukan solusi yang didapatkan petugas itu. Dia malah dinasehati di depan ratusan petani yang datang. "Bapak ini badannya lebih besar dari saya. Baru juga setahun jadi 'THL' sudah mengeluh," kata Amran.

Amran mengaku menjadi 'THL' lebih dari lima tahun, namun dia tidak pernah mengeluh, dan kini malah terpilih jadi menteri. "Anda harus mengubah cara berpikir, yang penting sekarang ini kerja dan kerja. Soal nasib itu serahkan pada Tuhan bukan sama saya," ujar dia.

Sementara itu, petani di Lampung Utara yakin mampu memenuhi produksi padi hingga satu juta ton per tahun. Menurut praktisi dari Universitas Lampung (Unila) dari Fakultas Pertanian Wan Abbas mulanya dia menolak target yang dianggap memberatkan itu. Namun setelah melihat kinerja Menteri Pertanian yang baru, ia optimistis sebelum tiga tahun target swasembada pangan di Lampung dapat terlaksana.

"Pak Amran ini cepat kerjanya dan tidak ragu-ragu, permasalahan pertanian seperti alat pertanian dan soal irigasi kalau melihat kinerjanya bisa terselesaikan sebelum tiga tahun. Saya yakin swasembada bisa terlaksana," ujar dia.

Kedatangan Amran ke Lampung untuk yang ke tiga kalinya meninjau saluran irigasi yang sebelumnya mendapat proyek perbaikan selain menyerahkan 98 unit hand tracktor dan 1.700 ekor sapi kepada petani. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com