Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Jatuh, Heli TNI Sempat Berputar 8 Kali

Kompas.com - 21/04/2015, 14:15 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Helikopter Bell 402 milik TNI Angkatan Darat yang jatuh sewaktu latihan terbang, Selasa (21/4/2015) pagi, diketahui telah melakukan beberapa putaran sebelum akhirnya jatuh.

Menurut Komandan Pangkalan Udara Utama Angkatan Darat (Larhanud) Semarang, Kolonel CPN Harrison Sitorus, heli dengan Register HA 5066 itu berhasil melakukan delapan kali putaran.

"Tadi berhasil delapan kali. Tadi ketika turun menyerempet landasan, tetapi masih di rumput. Latihan heli biasanya di rumput seperti biasa, tetapi tadi agak meleset," ujar Sitorus, di Semarang, siang tadi.

Akibat dari insiden ini, heli latihan tersebut mengalami kerusakan ringan. Heli tersebut kemudian diangkat menggunakan roda dan didorong agar tidak terus berada di landasan pacu.

Pihak Lanumad mengatakan, insiden heli tidak memengaruhi lalu lintas udara pesawat komersial. Namun, karena dinilai kurang aman, akhinya otoritas bandara mengambil kebijakan menutup bandara sehingga menunda dua jadwal penerbangan. "Pesawat komersial aslinya bisa masuk, tetapi kurang aman. Akhirnya, kami tutup sementara," ujar dia.

Sementara itu, General Affairs and Communication Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang Anom Fitranggono mengatakan, secara umum insiden jatuhnya heli tidak berdampak signifikan atas terganggunya jadwal penerbangan.

Bahkan, dari prediksi semula untuk penutupan selama dua jam, justru sudah bisa dibuka dengan waktu 75 menit. "Pukul 09.35 WIB tadi sudah dibuka kembali dan normal. Tak ada penerbangan dialihkan. Kalau di Apron ada dua. Sriwijaya dan Kalstar yang ditunda," kata Anom dikonfirmasi terpisah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com