Menteri PU: Rawan Longsor, Tanjakan Ciregol Direlokasi

Sebelumnya, lokasi ini ambles akibat tebing jalan longsor pada 18 April lalu. Perbaikan jalan yang ambles dilakukan dengan menggeser jalan sepanjang tujuh meter dan pengaspalan dengan panjang 250 meter.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat melakukan kunjungan kerja di Tanjakan Ciregol mengatakan, secara keseluruhan jalan yang selesai diperbaiki aman untuk dilewati kendaraan. Namun, struktur tanah yang labil membuat Tanjakan Ciregol masih rawan longsor.

"Daerah ini (tanjakan Ciregol) sudah tidak bisa kita tahan karena merupakan bidang gelincir yang sewaktu-waktu tebing bisa longsor menutup jalan, jalan satu-satunya kita relokasi," kata Basuki.

Menurut Basuki, demi merelokasi Jalur nasional ini, Pemerintah sudah menganggarkan dana untuk relokasi sebesar Rp 155 miliar, konstruksi Rp 90 miliar, dan pembebasan lahan sekitar Rp 65 miliar.

Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menunggu denah lokasi. "Kalau sudah semua, seperti pembebasan lahan, sosialisasi dan melakukan patok tanah langsung kita relokasi," tambah Basuki.

Ruas jalan yang menghubungkan Tegal-Purwokerto ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah pusat. Sebab, jalur ini adalah jalur vital yang menghubungkan jalur pantura dan selatan.

Basuki menjamin, pada puncak arus mudik, jalur Tanjakan Ciregol sudah dapat dilintasi kendaraan pemudik.