Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Bantuan Kemensos Ditarik, SAR Mengeluh

Kompas.com - 17/04/2015, 10:49 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Empat kapal bantuan Kementerian Sosial yang selama ini digunakan SAR Laut Gunungkidul ditarik kembali. Penarikan Kapal-kapal itu, dikeluhkan SAR Laut Selatan Gunungkidul, karena menganggu operasional SAR, jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

"Ada empat kapal yang selama ini untuk kegiatan SAR ditarik kembali," ujar Koordinator SAR Pantai Baron Marjono, Jumat (17/4/2015).

Marjono menuturkan, kapal-kapal itu selama ini digunakan untuk kegiatan penyelamatan jika ada kecelakaan laut atau ada kapal yang mengalami masalah. Penarikan kapal bantuan tersebut berimbas pada terganggunya operasional SAR. "Setelah ditarik, sekarang SAR pantai hanya memiliki satu kapal saja," tegas dia.

Saat ini pantai-pantai di wilayah selatan Gunungkidul merupakan salah satu destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun luar negeri. "Kita sudah ajukan penambahan kapal, kemungkinan 2016 baru akan diberikan," tandas dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunungkidul Dwi Warna mengatakan, empat kapal yang ditarik itu dua, ada di SAR Laut Pantai Baron, satu di Pantai Wedi Ombo, dan satu lagi di Pantai Sadeng. "Bantuan kapal itu diberikan sebelum saya menjabat sebagai Kepala Dinsosnakertrans," ucap dia.

Penarikan kapal-kapal bantuan tersebut, imbuh dia, terkait adanya temuan dari Inspektorat Jenderal Kementerian Sosial bahwa kapal tersebut dianggap tidak seusai dengan peruntukannya. "Dari temuan, bantuan kapal-kapal itu tidak sesuai dengan peruntukannya. Lalu ditarik kembali, sementara diletakkan di Kantor Dinsonakertrans," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com