Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla: Proyek PLTU Sumur Adem Perlu Dilanjutkan

Kompas.com - 13/04/2015, 21:35 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyatakan dukungannya agar proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Sumur Adem di Indramayu, Jawa Barat, dilanjutkan kembali. Menurut JK, PLTU Sumur Adem yang pengelolaannya diketuai oleh Mantan Bupati Indramayu Irianto MS Syafiuddin atau Yance telah menguntungkan negara.

Selain itu, PLTU tersebut telah membantu ketersediaan pasokan listrik ke berbagai daerah di Indonesia, sehingga terhindar dari pemadaman listrik.

"Saya mendukung proyek PLTU Sumur Adem ini dilanjutkan," kata Kalla di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan RE Martadinata, Bandung, Jawa Barat, Senin (13/4/2015). 

Bahkan, Kalla menilai Indonesia perlu membangun lagi PLTU dengan kapasitas 10.000 watt. Hal ini penting dilakukan agar kebutuhan listrik di Indonesia terpenuhi.

"Saya kira perlu dibangun lagi 10.000 watt berikutnya, ini agar kebutuhan listrik kita terpenuhi. Apabila tidak terpenuhi, saya khawatir beberapa tahun lagi akan terjadi pemadaman, saya kira ini perlu dilanjutkan," kata Kalla.

Seperti diberitakan sebelumnya, meski proyek PLTU Sumur Adem di Indramayu yang pengelolaannya dipimpin Yance ini terindikasi adanya tindak pidana korupsi, namun proyek ini begitu menguntungkan negara.

"Kalau menurut saya, apa yang dilakukan oleh Pak Yance itu menguntungkan negara," kata Kalla.

Menurut JK, seandainya PLTU ini terlambat dibangun, maka akan menyebabkan kerugian negara yang sangat besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com