Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Sayur di Telaga, Seorang Gadis Tewas Diterkam Buaya

Kompas.com - 10/04/2015, 17:46 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Wulandari Skono (16), seorang warga Sanahu, Kecamatan Elpaputih, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), tewas dimakan buaya saat sedang mencari sayur kangkung di sebuah telaga tak jauh desa tersebut, Kamis (9/4/2015). Peristiwa itu membuat seluruh warga desa Sanahu geger.

Raja (kepala desa) Sanahu, Maatoke kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Jumat (10/4/2015) petang, membenarkan adanya insiden tersebut. Dia menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban dan kedua temannya, Lila Pitalessy dan Yuni Tahalele, sedang mencari sayur di telaga tersebut. Saat itu korban yang berada di tengah telaga tiba-tiba diserang oleh seekor buaya.

“Kejadiannya itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIT. Korban yang ketika itu berada di tengah telaga tiba-tiba diserang seekor buaya, dan (buaya) langsung menyeretnya ke dasar telaga,” kata Maatoke.

Menurut dia, kedua rekan korban yang sempat melihat insiden tersebut tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka sangat ketakutan. Mereka lalu kembali ke kampungnya dan melaporkan kejadian itu kepada warga. Kabar tersebut menggegerkan warga Desa Sanahu dan desa tetangga.

“Jadi setelah dilaporkan, warga lalu mencari korban. Tidak hanya warga Desa Sanahu, warga Tala dan beberapa warga desa tetangga lain juga ikut mencari korban,” ujarnya.

Dia menjelaskan, setelah beberapa jam pencarian, hewan buas itu lalu muncul ke permukaan telaga sambil menggigit jasad korban. Namun yang mengherankan warga, jasad korban masih terlihat utuh.

“Buaya itu tidak menelan korban, hanya menggigitnya, tapi jasadnya utuh,” katanya.

Menurut dia, karena saat itu air telaga sedang pasang, warga tidak berani mengangkat jenazah korban. Warga akan menunggu hingga air telaga surut. Sementara warga lainnya membuat semacam jerat seperti jembatan dari kayu agar buaya tidak melarikan diri ke laut.

“Dari siang hingga petang warga terus menunggu di telaga itu. Dan buaya itu baru melepas jasad gadis tersebut dari gigitannya dan kemudian menghilang sekira pukul 24.00 WIT,” kata dia.

“Dua tahun lalu ada juga kejadian di sini seorang warga desa kita meninggal karena dimakan buaya,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com