"Setelah menganiaya dan mengancam dua warga dengan pistol, Kapten Infanteri Jamaluddin menyeruduk sepeda motor Serma Ahmad Situju. Tindakan ini mengakibatkan Serma Ahmad Situju luka parah di bagian kepala dan akhirnya meninggal dunia di RS Pelamonia, Makassar. Kasusnya semua sudah dilimpahkan ke Denpom," kata Kepala Unit (Kanit) Lakalantas Polsek Bajeng Ajun Inspektur Dua (Aipda) Marwan yang dikonfirmasi, Rabu (8/4/2015).
Marwan menjelaskan, kedua korban penganiayaan dan pengancaman, Amir dan Arifin, telah melapor ke Denpom VII Wirabuana di Makassar. Laporan kasus tabrak lari yang menewaskan Serma Ahmad Situju juga sudah diserahkan ke Denpom VII Wirabuana.
"Kapten Infanteri Jamaluddin diduga dalam keadaan mabuk," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, anggota Rindam VII Wirabuana, Sersan Mayor (Serma) Ahmad Situju, akhirnya meninggal dunia di ruang ICCU RS Pelamonia akibat tertabrak mobil rekannya sendiri, Kapten Infanteri Jamaluddin (perwira pertama Kodam VII Wirabuana), warga Jalan Poros Limbung, Kelurahan Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu. [Baca juga: Mabuk, Anggota TNI Tabrak dan Tewaskan Rekannya]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.