Transaksi Batu Akik di Langkat Capai Rp 350 Juta

"Transaksi batu akik amat tinggi capai Rp350 Juta," kata Ketua panitia pameran dan kontes batu "Stabat Gemstone," Iskandarsyah, di Stabat, Senin (6/4/2015).

Iskandarsyah yang juga Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Pemerintah Kabupaten Langkat itu menambahkan bahwa peserta yang ikut pameran mencapai 190 peserta yang datang dari Medan, Aceh, Jakarta, Binjai, termasuk beberapa kota lainnya.

Dari transaksi yang terjadi selama pameran berlangsung terjual batu akik mencapai Rp350 Juta, itu sungguh di luar dugaan panitia, katanya.

Pada penutupan pameran batu akik Wakil Bupati Kabupaten Langkat Sulistianto mengatakan pameran dan kontes ini bertujuan mempromosikan kekayaan alam nusantara, khususnya Kabupaten Langkat, sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi batu akik yang patut menjadi refrensi batu unggulan.

Selain itu, kontes ini dapat memberikan ide kreatif bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf ekonominya dengan membudidayakan batu akik yang semakin hari semakin popular di tengah masyarakat.

Pada kesempatan itu Sulistianto juga menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini, dengan adanya kontes, "Alhamdulillah, pengrajin batu akik maupun PKL dapat penghasilan tambahan,".

Ia juga menegaskan melihat animo masyarakat yang begitu besar, pameran dan kontes batu akik selanjutnya akan kami selenggarakan lagi untuk tahun mendatang.

Sementara itu Pengurus Asosiasi Permata Sumut Muhammad Ridwan yang juga mantan atlet karate kebanggaan Sumatera Utara sekaligus sebagai juri mengatakan bahwa Langkat mempunyai potensi batu yang melimpah, salah satunya batu janggus.

Jika ini dipamerkan di event besar, pasti mendapat antusias dari masyarakat luas, tegasnya.

Semoga pameran batu akik, permata di Taiwan nanti, "Batu Janggus" tampil sebagai salah satu peserta mewakili batu kebanggaan Indonesia.