Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FX Rudy Tidak Dukung Wacana Jokowi Jabat Ketum PDIP

Kompas.com - 07/04/2015, 00:52 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SOLO,KOMPAS.com
- Wacana Joko Widodo menjadi calon ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada saat Musyawarah Nasional di Bali pada tanggal 8-12 April 2015, menuai banyak komentar. Salah satunya sahabat karib Jokowi, FX Hadi Rudyatmo.

Rudy membantah Jokowi bisa menggeser Megawati Sukornoputri menjadi ketua umum partai bergambar banteng moncong putih tersebut. Rudi justru menuding orang orang yang melemparkan isu tersebut ingin memecah belah partai.

Walikota Solo, yang juga menjabat Ketua Dewan Pengurus Cabang PDIP Solo, tersebut justru memastikan bahwa Megawati Sukarnoputri masih layak untuk memimpin partai. Sosok Megawati masih dibutuhkan untuk memimpin partai yang sukses menjadikan Jokowi menjadi presiden pada pemilu yang lalu.

Apalagi, lanjut dia, Jokowi sudah berkomitmen bahwa siapapun yang duduk di pemerintahan dilarang untuk menjadi ketua umum partai.

"Apabila Pak Jokowi melanggar janjinya, beliau akan jatuh ke lobang yang dalam, jadi isu pencalonan dirinya menjadi ketua umum tidak benar," katanya usai menghadiri acara peletakan batu pertama pasar darurat Klewer di Alun Alun Utara, Solo, pada hari Senin (6/4/2015).

Rudy menambahkan, bahwa apabila Munas PDIP tidak mengenal adanya wakil ketua. Semua kebijakan mengenai partai tetap seorang ketua umum.

"Ibu Mega masih sehat dan mampu untuk memimpin partai, dan nanti juga pasti akan menjadi ketum lagi," kata lelaki yang dikenal menjadi sahabat Jokowi tersebut.

Rudy juga menganggap bahwa oknum yang melemparkan isu pencalonan Jokowi menjadi ketua umum PDIP bertujuan untuk menjatuhkan Jokowi dan Megawati, dan berujung perpecahan partai. Seperti diketahui, PDIP akan menggelar Munas di Bali pada tanggal 8-12 April. Wacana Jokowi menjadi ketua umum mencuat sebelum munas berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com