Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buku Berisi Ajaran Garis Keras Masih Dipegang Para Siswa SMA

Kompas.com - 31/03/2015, 16:42 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com
- Ribuan eksemplar buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XI yang memuat ajaran garis keras masih beredar di Kabupaten Semarang, seperti di SMAN 1 dan SMAN 2 Ungaran. Buku panduan Kurikulum 2013 itu bahkan sudah berada di tangan para siswa.

Pihak SMAN 1 Ungaran, salah satu sekolah yang telah menerapkan Kurikulum 2013, mengatakan buku Pelajaran Agama Islam dan Budi Pekerti itu sudah dipegang oleh para siswa kelas XI sebelum tahu bahwa ada konten yang dipersoalkan.

Leni, salah seorang guru agama di SMAN 1 Ungaran, mengaku setelah mengetahui keberadaan konten ajaran garis keras ini, pihaknya telah menyampaikannya kepada pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang.

“Prinsipnya, kami siap melaksanakannya (penarikan buku). Namun, sampai hari ini, tindak lanjut penarikan buku ini belum ada sehingga buku-buku ini masih ada di tangan siswa,'' kata Leni, Selasa (31/3/2015) siang (baca juga: Menteri Anies Kaget Ada Buku Agama Bermuatan Ajaran ISIS).

Sementara itu, pihak SMAN 2 Ungaran mengaku buku tersebut belum sempat diajarkan di sekolah lantaran sekolah ini belum menerapkan Kurikulum 2013. Ada 290 eksemplar yang diterima oleh sekolah ini.

“Buku itu belum sempat digunakan dan semuanya masih kami simpan di perpus. Karena kebetulan kami belum menggunakan K13 (Kurikulum 2013),” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, SMAN 2 Ungaran, Abu Hanafi, Selasa siang.

Hanafi memang menilai bahwa beberapa konten dalam buku keluaran Kemendikbud RI tahun 2014 tersebut dinilai tidak pas. Kontennya sama dengan isi buku yang dikeluhkan di sejumlah daerah lain di Indonesia.

Sebelumnya dikabarkan, para guru agama dan orangtua murid resah karena ajaran radikalisme ala Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS masuk dalam Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XI SMA yang beredar di sejumlah sekolah di Jombang.

Menurut halaman 78 buku tersebut, orang yang menyembah selain Allah atau non-Muslim boleh dibunuh. Ajaran tersebut tidak jauh berbeda dengan yang diyakini dan dipraktikkan jaringan ISIS selama ini.

Buku tersebut salah satunya ditemukan di SMA Negeri 1 Jombang, Jawa Timur. Sekolah tersebut menerima buku Buku Pendidikan Agama Islam Kelas XI SMA pekan lalu. Buku tersebut diterbitkan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

"Buku yang juga berisi lembar kerja itu sudah kami bagikan kepada siswa," ujar Mukani, guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Jombang kepada Surya, Kamis (19/3/2015).

Dalam buku yang dijumpai di Ungaran, buku pelajaran tersebut diterbitkan oleh Kemendikbud RI tahun 2014 dan dinyatakan telah lolos seleksi oleh penyelia penerbitan, yakni Pusat Kurikulum Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud. Pada buku setebal 206 halaman itu tertera nama kontributor naskah, Mustahdi dan Mustaqim dan tim penelaah, yakni Yusuf A Hasan dan Muh Saerozi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com