Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga TKI Tewas dalam Perkelahian Massal di Malaysia

Kompas.com - 26/03/2015, 19:38 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


SAMPANG, KOMPAS.com — Tiga tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, tewas dalam perkelahian massal di Malaysia. Tiga TKI itu adalah Rianto bin Berdi (16), warga Dusun Bungcarben, Desa Karang Penang Oloh, serta Inol bin Dulhari (17) dan Lukman bin Munari (16) yang merupakan warga Dusun Laccaran, Desa Karang Penang Onjur.

Camat Karang Penang, Slamet Wahyu Riadi, membenarkan adanya tiga TKI yang tewas akibat perkelahian massal itu. Perkelahian terjadi di antara sesama TKI asal Kabupaten Bangkalan, Madura.

"Kalau motifnya, saya tidak tahu. Namun, kebenaran soal TKI itu tewas sudah valid," katanya saat dikonfirmasi via ponsel, Kamis (26/3/2015).

Slamet menambahkan, status ketiga TKI itu juga belum dipastikan legal atau ilegal. Pasalnya, anggota keluarga para korban masih belum bisa dikonfirmasi. Pihaknya juga akan menanyakan status ketiga korban tersebut kepada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sampang yang menangani tentang TKI.

Kepala Satuan Intelkam Polres Sampang, AKP Agus Susanto, menjelaskan, jenazah tiga korban perkelahian massal itu sudah dimakamkan oleh keluarga masing-masing. Jasad ketiga korban tiba di rumahnya sekitar pukul 03.30 pagi dan sempat dishalatkan di masjid desa setempat.

Kabar yang diterima Polres Sampang, ketiga korban berkelahi menggunakan senjata tajam di sekitar makam Tionghoa di daerah Cheras, Malaysia, Minggu (22/3/2015) lalu. Belum diketahui pasti apa penyebab perkelahian massal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com