Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Mesum, 3 Gadis Belia dan 4 Remaja Pria Digerebek di Kamar Kos

Kompas.com - 25/03/2015, 14:31 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Tiga gadis di bawah umur, diamankan Satuan Polisi Pamong Praja Pamekasan, bersama empat pria yang juga di bawah umur, di salah satu rumah kos di Jalan Pramuka, Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Pamekasan, Rabu (25/3/3015).

Tiga remaja puteri itu masing-masing AN (16), NR (16) dan AFD (16). Empat teman pria mereka yakni SE, AS, MZ dan MHA. Satu dari tiga gadis belia itu, ditemukan dalam keadaan tanpa celana dalam dan hanya mengenakan kaos dalam saat digerebek. Sedangkan dua wanita lainnya masih berpakaian lengkap.

Sementara, ada satu wanita lagi berhasil melarikan diri dari penggerebekan petugas gabungan Pol PP, Polisi, TNI dan PM.

Kepala Seksi Penindakan Penyidikan dan Penyelidikan Pol PP Pamekasan, Yusuf Wibiseno, menuturkan, tempat kos yang ditempati ketujuh remaja itu, diyakini kerap dijadikan tempat mesum oleh pasangan yang belum memiliki hubungan resmi. Bahkan, seminggu yang lalu, remaja bernama AFD, juga ditemukan sedang mesum dengan seorang pria di tempat kos yang sama.

Ketujuh remaja itu lantas diperiksa di Kantor Pol PP. “Tempat kos itu menjadi perhatian serius Pol PP. Beberapa kali kami lakukan penggeledahan, sering ditemukan pasangan mesum. Padahal pemiliknya sudah dikirimi surat peringatan,” kata Yusuf.

Yusuf juga menjelaskan, pemilik kos saat penggerebekan tidak berada di tempat. Selanjutnya, aparat akan memanggil pemilik kos itu untuk diberi teguran sesuai dengan prosedur yang sudah ada di Pol PP.

Warning kami selaku Pol PP kepada pemilik kos berupa ancaman penutupan kos. Sebab sudah beberapa kali kami tegur,” ungkap dia.

Sementara untuk AFD yang sudah diamankan dua kali bersama pasangan mesumnya dalam sepekan ini, akan dipulangkan ke rumahnya di Sidoarjo, Jawa Timur. “Untuk yang lainnya akan kami beri pembinaan terlebih dahulu sekaligus memanggil orangtua yang bersangkutan. Sehingga, para orangtua mereka memiliki tanggungjawab untuk lebih ketat melakukan pembinaan dan pengawasan,” ujar Yusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com