Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi "Refreshing", Warga Sidoarjo Dirampok dan Ditusuk di Kefamenanu

Kompas.com - 24/03/2015, 19:03 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KEFAMENANU, KOMPAS.com – Supadno (64), warga asal Sidoarjo Jawa Timur ini, menjadi korban perampokan oleh orang tak dikenal di kilometer 9, Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain dirampok, korban juga ditusuk dengan menggunakan senjata tajam di bagian perut sebanyak enam kali. Akibat tikaman itu, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu untuk menjalani perawatan medis.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor TTU Ipda I Ketut Suta mengatakan, kejadian itu berawal ketika korban menumpang mobil dari Kupang menuju arah Atambua, Kabupaten Belu. Namun tiba-tiba, korban minta turun di Kilometer 9 Kota Kefamenanu.

“Waktu korban (Supadno) turun dari mobil, datang seseorang yang mengaku tukang ojek dan menawarkan tumpangan pada korban. Korban kemudian dibawa menuju hutan dan dirampok serta dihujani enam kali tusukan di bagian perut. Pelaku lalu melarikan diri, sedangkan korban berhasil ditemukan warga dan dilarikan ke rumah sakit,” ujar Suta, Selasa (24/3/2015).

Menurut Suta, berdasarkan keterangan, korban mengaku depresi sehingga ingin berjalan ke luar kota untuk menenangkan diri.

“Korban memiliki dua orang istri dan empat orang anak. Karena tidak ada keluarga di sini, biaya perawatan korban saat ini akan ditanggung oleh ketua paguyuban suku Jawa di kota Kefamenanu,” ucap Suta.

Saat ini, lanjutnya, aparat Kepolisian Resor TTU sedang melakukan penyelidikan secara intensif dan terus memburu pelaku.

Sementara itu, Supadno mengaku kehilangan sejumlah barang yang dibawanya seperti jam tangan, dompet berisi ATM dan uang tunai Rp 600.000. Namun dia sempat mengingat ciri-ciri pelaku.

”Saya tidak kenal tukang ojek itu, tapi ciri-cirinya agak gemuk bertubuh pendek, menggunakan jaket parasut,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com