Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bongkar Teralis, Pencuri Gondol Tiga Kilo Emas dan Uang Rp 85 Juta

Kompas.com - 24/03/2015, 12:07 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Toko Perhiasan Emas Sekar Jaya milik Jono (55) di Jalan Raya Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dibobol kawanan maling. Sebanyak 3 kilogram emas berhasil dibawa kabur dan uang tunai Rp 85 juta juga dibawa pelaku.

Menurut Kepala Polsek Tlanakan, AKP Jauhari, toko emas itu dibobol dengan cara merusak teralis besi di lantai dua toko yang dimanfaatkan sebagai sarang walet. Di sarang walet itu, ada beberapa teralis besi untuk lubang keluar masuknya walet.

"Diperkirakan pelaku masuk ke dalam toko dini hari," ujar Jauhari, Selasa (24/3/2015).

Jauhari mengatakan, setelah pelaku berhasil masuk ke dalam toko kemudian merusak brankas berisi uang dan emas. Ada dua alat yang digunakan pelaku untuk merusak brangkas, yakni bor mesin dan linggis.

Dua alat itu ditinggal pelaku setelah berhasil menguras seluruh isinya. Pemilik toko baru tahu saat hendak membuka tokonya Selasa pagi. Jono bersama isteri masuk ke dalam toko sudah melihat barang-barang di dalam toko sudah berserakan, termasuk brangkas berisi emas dan uang tunai sudah rusak.

Jono kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Tlanakan. Toyyibah, tetangga toko mengaku, tidak mendengar suara apapun tadi malam. Namun, pagi-pagi warga sudah ramai berkerumun di depan toko Jono karena isinya ludes dibawa kabur maling.

Muhammad Rais, tetangga toko lainnya mengatakan, pembobolan toko emas milik Jono merupakan kejadian pembobolan yang ketiga kalinya selama sebulan terakhir di kawasan tersebut. Sebelumnya, toko emas milik Supriyadi pernah dibobol maling. Namun lekas ketahuan warga sehingga pelaku kabur.

Pembobolan toko lainnya milik Amal. Toko berisi bahan-bahan bangunan dan sembako, dikuras seluruh jenis rokok dan uangnya.

"Di sekitar tempat kejadian ini, rawan pembobolan toko. Padahal perumahan warga sangat padat, bahkan nyaris tanpa celah gang. Saat malam hari, jarang warga tidur karena di sini semuanya menjadi nelayan," ungkap Rais.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com