Arifin adalah pelaku begal yang saat akan ditangkap memberi perlawanan dan menyerang polisi menggunakan senjata tajam. Polisi pun menembak tangan Arifin, hingga tembus ke dada kiri. Lalaki itu pun tewas seketika.
"Kami intai beberapa hari keberadaannya, dan sempat ada pengepungan di rumahnya," kata Kepala Unit Bajak Sandra, Subdit Jatanras, Polda Jatim, Kompol Arbaridi Jumhur, Selasa (24/3/2015) pagi.
Saat akan ditangkap, begal yang kerap beroperasi di wilayah Probolinggo, Jember, dan Pasuruan itu menyerang polisi dengan senjata tajam. "Karena membahayakan, akhirnya ditembak tangan yang membawa sajam, dan tembus di dada kirinya," kata Jumhur.
Berdasarkan catatan polisi, aksi kriminal yang dilakukan Arifin adalah pada Desember 2014, merampas uang senilai Rp 20 juta milik karyawan SPBU, yang tengah dibawa dalam perjalanan ke bank. Korbannya perempuan bernama Supriati dibacok di leher, dan tewas saat dalam perawatan medis setelah empat hari di rumah sakit. Arifin pun terhitung sudah empat bulan buron menjadi buronan, bersama gerombolannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.