Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Shalat Jumat Presiden Jokowi Pindah karena Ada Ancaman via SMS?

Kompas.com - 20/03/2015, 16:17 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Penerangan Korem 072 Pamungkas Mayor Inf M Munasik menegaskan, pemindahan lokasi shalat Jumat Presiden Joko Widodo tidak ada kaitannya dengan munculnya ancaman via pesan berantai dari kelompok yang menamakan diri "Moslem Green Zone". Pindahnya lokasi shalat ternyata adalah permintaan dari Presiden sendiri.

Awalnya direncanakan, seusai menghadiri acara Tawur Kesanga Nasional, Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1937 di Kompleks Candi Prambanan, Presiden akan melakukan shalat Jumat di Masjid Gede Kraton, Yogyakarta.

Namun, mendadak jadwal itu berubah dan ke pindah ke Masjid Makorem 072 Pamungkas. "Beliau, Bapak Presiden ingin menjalankan ibadah shalat Jumat di Makorem," ujar Munasik, Jumat (20/3/2015).

Munasik mengaku telah menyiapkan keamanan ketika Presiden akan menjalankan ibadah shalat Jumat di Masjid Gede Kraton Yogyakarta. Alat metal detector dan kendaraan tempur seperti panser dan water cannon juga sudah di lokasi. Petugas keamanan pun telah memperketat penjagaan di area masjid bersejarah di Yogyakarta itu.

"Tidak ada kaitanya. Pengamanan sudah dipersiapkan, standar SOP. Beliau ingin di Korem ya tidak apa-apa, kami juga sudah siap," tandas dia.

Sehari sebelum kedatangan Presiden ke Yogyakarta, beredar pesan berantai dari kelompok yang mengatasnamakan "Moslem Green Zone". Dalam pesan itu tertulis "Instruksi untuk Seluruh Laskar Moslem Green Zone. Diwajibkan untuk Sholat Jum'at di masjid Kauman...ada kabar jkw akan datang dan jum'atan di Masjid Besar. Kita akan minta ketemu untuk menuntut pertanggungjawaban jkw terkait terpuruknya kondisi Umat Islam dan Bangsa Indonesia saat ini" Nb: Baju Muslim dan Bersurban. Moslem Green Zone."

Beredarnya pesan berantai ini juga diterima oleh sejumlah wartawan di Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com